Sejarah Mayonnaise Yang Jarang Orang Ketahui
Mayonnaise, biasa juga disebut mayones atau mayo adalah salah satu saus populer yang digunakan di seluruh dunia untuk melengkapi berbagai jenis hidangan. Mulai dari salad hingga burger, banyak hidangan yang bisa disajikan bersama mayonnaise.
Namun, tidak banyak orang yang mengetahui sejarah panjang dan menarik di balik pembuatan mayones. Oleh karena itu, simak fakta menarik di balik sejarah pembuatannya melalui artikel berikut ini.
Sekilas Tentang Mayonnaise

Mayonnaise adalah saus kental yang terbuat dari campuran minyak, kuning telur, cuka atau jus lemon, serta garam. Meskipun memiliki ciri khas rasa yang berbeda di berbagai belahan dunia, saus ini populer dipakai di banyak negara dengan cara pembuatan yang sama.
Biasanya, perbedaan terletak pada jenis minyak yang digunakan, misalnya minyak sayur, minyak zaitun, dan lain sebagainya. Selain itu, ada pula mayo yang diberikan bahan tambahan seperti mustard, saus sambal, rempah, bawang putih, atau bahan lainnya.
Namun secara umum, Mayonnaise bisa dibuat sendiri di rumah dengan alat-alat dan bahan sederhana. Di antaranya seperti kuning telur ayam, bahan bersifat asam seperti jus lemon atau cuka, garam, minyak nabati, serta mustard (opsional).
Caranya pun mudah, cukup siapkan semua bahan lalu campurkan menggunakan blender atau food processor. Tetapi, minyaknya harus ditambahkan secara perlahan-lahan hingga akhirnya konsistensi saus sesuai dengan tekstur yang diinginkan.
Sejarah Pembuatan Mayonnaise
Jika menilik berbagai sumber, sebenarnya sejarah pembuatan mayones masih belum bisa diperkirakan secara pasti sebab terdapat beberapa teori. Berikut ini beberapa teori sejarah yang paling populer:
- Diciptakan oleh Chef Louis François
Salah satu teori terpopuler menyatakan bahwa mayones pertama kali diciptakan oleh seorang Chef asal Prancis. Chef tersebut bernama Louis François Armand du Plessis, duc de Richelieu.
Beberapa cerita menyebutkan bahwa ia pertama kali menciptakan mayo dalam rangka merayakan kemenangan Prancis setelah berhasil berebut area Pelabuhan Mahon Kepulauan Balearic.
Awalnya, saus tersebut diberi nama mahónnaise karena diambil dari nama Pelabuhan Mahon di Minorca. Meskipun demikian, kebenaran dari versi teori ini masih belum bisa dikonfirmasi secara lebih akurat. - Diambil dari Nama Duke of Mayenne
Sumber lain mengatakan bahwa nama mayonnaise diambil dari nama seorang tokoh Perancis bernama Charles of Lorraine, Duke of Mayenne, yang berasal dari wilayah barat laut Perancis.
Konon, terdapat sejenis saus dingin yang oleh Duke of Mayenne dimakan bersama ayam, dan saus tersebut dikenal dengan istilah “mayennaise”. Tetapi sama seperti teori pertama, sejarah ini juga masih bisa diperdebatkan kebenarannya. - Sudah Tercipta Sejak Abad ke-19
Meskipun masih ada perdebatan tentang asal-usul sebenarnya dari saus mayones, tidak dapat disangkal bahwa mayones menjadi sangat populer di Eropa dan Amerika Utara pada abad ke-19, terutama di area Prancis.
Bahkan menurut kamus Oxford English Dictionary, istilah mayonnaise sudah tercantum dalam sebuah buku masakan berbahasa Inggris yang berasal dari tahun 1841. Artinya, saus ini memang sudah berusia ratusan tahun lamanya, meski sejarah penciptaannya belum jelas.
Sampai saat ini, mayonnaise telah berkembang menjadi salah satu saus populer di berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa hingga Asia. Variasinya pun semakin berkembang sesuai dengan inovasi dan preferensi selera dari daerah tertentu.

Ingin memperoleh mayonnaise bertekstur creamy dengan cita rasa yang manis dan gurih? Sebagai rekomendasi, Mamayo Original produk dari Cimory Group ini bisa menjadi opsi. Untuk pilihan produknya, tersedia kemasan dalam ukuran 100 gr, 200 gr, hingga 1 kg.